ini surat jawaban Pengembang atas Surat PTA2D tentang masalah listrik Taman Anyelir 2
Surat jawaban pengembang atas surat PTA2d masalah listrik
Info Perumahan Taman Anyelir – Kalimulya Depok
June 24, 2009
ini surat jawaban Pengembang atas Surat PTA2D tentang masalah listrik Taman Anyelir 2
Surat jawaban pengembang atas surat PTA2d masalah listrik
Yosep Nurjaman
Jun 24, 2009 @ 02:47:22
Kelihatannya jawaban dari pihak pengembang terutama untuk point 2 dan 3 ada kata kata “dalam proses” dan “dalam waktu dekat” berarti mereka belum ada jadual yang pasti (… tapi mudah2an sih sudah ada jadualnya), berbeda dengan jawaban untuk point 1 disana disebutkan dengan jelas waktunya. Tapi yang jelas dengan surat dari PTA2D kemarin mudah2an ada perhatian yang lebih serius dari pihak BTN agar pengembang dapat merealisasikan seluruh kewajibannya kepada konsumen. Terimakasih buat para pengurus PTA2D yang telah membuat surat kepada pihak BTN sehingga mendapat respon positif dari pihak pengembang.
ietoh
Jun 24, 2009 @ 03:28:45
jawaban yang sangat tidak memuaskan. terutama soal listrik.
Nadia
Jun 24, 2009 @ 04:13:11
Jawaban yang sangat tidak profesional & tidak bertanggung jawab. Terutama soal listrik & pada point satu Soal complain bangunan. Karena sampai sekarang pun, complain bangunan yg sudah saya ajukan sejak +/- 1.5 bln lalu sampai sekarang belum mereka tanggapi & di kerjakan sebagaimana yang telah mereka janjikan & mereka infokan diatas. Padahal saya mengajukan complain sesuai peraturan yang berlaku.
iman
Jun 24, 2009 @ 04:34:27
sama saja tidak dijawab…karna jawabannya tidak pst
Nanang
Jun 24, 2009 @ 04:39:12
Terkesan asal jawab aja dan ngga profesional bgt
atiek
Jun 24, 2009 @ 06:38:51
jawaban yang membosankan………
Faisal
Jun 24, 2009 @ 08:41:31
ya benar
asep
Jun 24, 2009 @ 08:46:46
jawaban formalitas…
takut ditegur ama BTN kali ya..
sofyar
Jun 25, 2009 @ 01:46:43
Saya setuju dengan semuanya terkesan jawabannya terburu2 apalagi di point 2 terkesan ada kalimat yang dihilangkan sehingga kalimat tersebut tidak nyambung. Boleh tanya tentang complain nggak….pemasangan ubin termasuk bisa dicomplain tidak karena di blok G4, saya perhatikan pemasangan asal dan tidak rata
Terima kasih
Yana - Blok C3/3
Jun 27, 2009 @ 05:43:10
kalau ubin tidak bisa di complain.. saya ud terima kunci jan 09 ,, nunggu 3 bln,, malah tidak ada responnya…di diam kan aja smpe lewat waktunya….
Yana - Blok C3/3
Jun 25, 2009 @ 08:11:37
PENGEMBANG DIMINTA INVESTASI LISTRIK
Wednesday, 29 April 2009 23:56
Bandung(SI)–PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat Banten (DJBB)
berencana membebankan biaya pengadaan infrastruktur pemasangan instalasi listrik kepada para pengembang perumahan.
Deputi Manajer Komunikasi PT PLN DJBB Adang Djarkasih mengatakan, nantinya pengusaha
properti yang mengajukan pembangunan permukiman baru akan dikenai beban pemasangan infrastruktur listrik dengan menggunakan dana pribadi mereka.
”Kami menawarkan dua
alternatif skema pemasangan instalasi listrik kepada developer yang berminat kawasan
perumahan mereka dialiri listrik.
Pertama,melalui skema rancangan anggaran biaya (RAB), dan kedua dengan skema natura,”
kata Adang kepada SI ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Kebijakan itu terpaksa
diambail karena keterbatasan anggaran investasi yang dimiliki PLN DJBB. Seluruh dana
investasi, ungkap dia, dialokasikan ke program percepatan pembangunan pembangkit 10.000
MW hingga 2012 mendatang.
Adang menambahkan,dalam skema RAB,pihak PLN akan melakukan penghitungan dan
mengkalkulasi seluruh kebutuhan pengadaan sarana hingga pemasangan energi ke
permukiman baru yang akan dibangun. Proses perhitungan diajukan kepada pengembang
setelah semua anggaran selesai dihitung. Kemudian, lanjut dia, pengembang membayar
anggaran yang telah dirancang.”Tugas PLN memasang instalasi listrik itu hingga selesai,”
imbuhnya.
Pada skema natura, pihak pengembang diberi kebebasan mempersiapkan seluruh infrastruktur
pendukung pengadaan energi,mulai dari tiang listrik,kabel, travo hingga KWh meter.Setelah
itu,jelas Adang,PLN akan memeriksa seluruh material pendukung instalasi listrik tersebut.
Seluruh material dan proses pemasangan akan diperiksa agar memenuhi standar PLN.
Minimal, alat-alat yang digunakan harus memiliki kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pada mekanisme natura ini, tukas dia,seluruh infrastruktur yang disiapkan pengembang juga
harus dihibahkan kepada pihak PLN.Hal ini akan dijadikan landasan bagi PLN dalam
melakukan pemeliharaan instalasi listrik ke jaringan. Lebih lanjut dikatakan,untuk tahun ini
berdasarkan hasil rapat umum pemegang sahan (RUPS) di tingkat pusat, PLN sebenarnya
tidak mempunyai anggaran untuk pemasangan jaringan baru.
Namun, mengingat kebutuhan energi di masyarakat selalu bertambah, PLN DJBB tetap
berkomitmen melakukan pemasangan listrik baru. Caranya, berbagi beban dengan konsumen.
Jika pada tahun sebelumnya, seluruh biaya pemasangan listrik disubsidi PLN, ujar dia, mulai 2009 PLN hanya berkewajiban menyediakan energi.
Menanggapi hal ini,Ketua Asosiasi
Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Apersi) Jabar Ferry Sandhiyana menjamin
kebijakan PLN DJBB ini tidak akan memberatkan masyarakat konsumen perumahan,
terutama rumah sederhana sehat (RSh).
”Saya jamin hal ini tidak akan menambah beban masyarakat terutama konsumen RSh. Saat ini
pengembang juga sudah menghitung beban biaya itu sehingga tidak akan memberatkan
konsumen,”katanya. (irvan christianto)
Blok C3/3
Yana Mendur
sofyar
Jun 26, 2009 @ 05:59:45
Informasi ini rupanya nyambung dengan pembicaraan saya dengan teman di TA1, sampai sekarang teman saya di TA1 belum dialiri oleh Listrik meskipun tiang listrik sudah ada. dia sudah menanyaka pada PLN setempat dan jawaban dari PLN bahwa pihak pengembang belum menghibahkan ke PLN, ada kemungkinan pengembang TA memakai mekanisme natura atau pakai sekema RAB tapi pengembang belum bayar lunas 😛
Norman
Jun 26, 2009 @ 13:24:04
kalo ubin kyknya sulit pak, rumah saya aja miring keliatan dari ubinnya yg nga rata, udah t bangunan ngetrap tinggi sebelah sama rumah disamping, bangunannya miring (keliatan dari ubin) kusen melengkung, kalo hujan air masuk kedalem (karena tanah di belakang lebih tinggi
gimana tuh kyk gitu mau di complainnya
donny
Jun 30, 2009 @ 04:22:52
listrik memang sebagai kebutuhan utama karena tdk ada listrik air pun ga jalan.
mungkin kalau listrik di TA2 sudah terealisasi dari PLN setempat maka calon penghuni yg sudah serah terima kunci akan segera menempati rumahnya tersebut dan suasana TA2 kan semakin hidup.
tp sampai kapan kita menunggu listrik dari PLN masuk ke TA2 …………???
apalagi di blok G4 yang paling ujung belakang
hendrik
Jul 07, 2009 @ 09:23:52
listrik penting banget nih……
jadi pengembang harus bener – bener tanggung jawab bukan cuma bisa jawab doang……
Kukuh Setiowibowo
Jul 27, 2009 @ 04:24:03
jawaban No.2 Agak Riskan, mengingat pemnyambungan sementara menggunakan Loss Meter. Hal ini sangat berisiko apabila terjadi kebakaran karena Hubungan Arus Pendek… Seingat saya dalam surat perjanjian dengan pihak asuransi kebakaran, pihak asuransi tidak akan meng-cover dan perjanjian asuransi akan hangus dengan sendirinya, karena kesalahan pada user.
Ada pendapat lain ??
Yuni - F3/7
Oct 03, 2009 @ 12:39:57
Jangankan tentang listrik, point 1 aja gak ada realisasinya! Katanya blok F3 selesai 30 Juli 2009, dan akan serah terima awal Agustus. Mana buktinya??? Saya sampe batas masa inden selesai, 12 bulan, belum juga serah terima. Malah pembangunannya mandeg. Huuuh.. 😦